Tragedi CR-V Melawan Arah di Jalan Tol Pekalongan Mengambil Satu Nyawa, Ditemukan Hal Mengejutkan di Kokpit

Tragedi CR-V Melawan Arah di Toll Pekalongan Mengambil Satu Jiwa, Ditemukan Hal Mengejutkan di Kokpit

Honda BR-V hancur lebur setelah bertabrakan dengan bis di Tol Pemalang-Batang yang dimulai dari mobil melawan arus. Isian kabin berisi rokok dicurigai tidak sesuai aturan.

Otomotifa/ Peristiwa

Ferdian 12 April, 7:30 Malam 12 April, 7:30 Malam


Otomotifa

– Honda BR-V rusak parah tanpa bentuk di jalan tol Pemalang-Batang.

precisely at KM 332+000 menuju arah B atau dari Semarang ke Jakarta pada hari Sabtu, tanggal 12 April 2025 sekitar pukul 05:40 WIB.

Bodi depan sampai belakang terlihat seperti hancur bergelimpangan seolah-olah ditimpa objek berat.

Pada kejadian tersebut, seorang meninggal di tempat sementara yang lainnya menderita cedera parah.

Diketahui bahwa mobil bernomor polisi F 1859 MO bertabrakan dengan bus PO Fransindo Trans W 7842 UO.

Manajer Teknik dan Operasi PT Pemalang Batang Tol Road (PBTR), Yulian Fundra Kurnianto, menyebutkan bahwa kendaraan BR-V milik Fauzi Ramdani (29) bergerak menentang aliran lalu lintas (contraflow) mulai dari kilometer 319B sampai kilometer 332B pada jalur kedua dengan kecepatan kira-kira 60 km per jam.

Pada saat mencapai kilometer 332, mobil itu menabrak sebuah bus dari PO Fransindo Trans yang bergerak dari arah Surabaya menuju Jakarta dalam jalur yang sama, dengan kelajuan kira-kira 90 km per jam.

Kolision yang hebat menyebabkan Honda BR-V meluncur ke tepi jalanan toll luar kemudian menumbuk pagar pembatas, sementara bis itu sendiri berhenti dengan selamat di lorong pertama dalam situasi standar. Dua-duanya menderita kerusakan serius di area depannya,” ungkap Manajer Teknik dan Operasional dari PT Pemalang Batang Toll Road (PBTR), Yulian Fundra Kurnianto seperti dilaporkan oleh Tribunjateng.com.

Aan dengan sapaannya yang akrab menyatakan bahwa kejadian tersebut terjadi karena sang supir mobil Honda BR-V yang mengendarai kendaraannya melawan arus lalu lintas.

Pada kejadian tersebut, Muhamad Hatdiansyah (29), pengendara dari mobil BR-V, meninggal di lokasi karena mengalami cedera parah di dadanya serta fraktur pada kedua kakinya.

Pengemudi dari kendaraan BR-V, Fauzi Ramdani, menderita cedera serius dan harus dirujuk ke RSU Aro Pekalongan guna mendapatkan perawatan intensif.

Sopir bis bernama Daniel Setiya Pribadi (33), yang berasal dari Gresik, melapor bahwa dirinya dalam keadaan aman dan tidak terluka secara parah.

“Dalam kondisi terjadinya, jalannya masih bagus dan tak ada kerusakan atau halangan apapun. Sementara itu cuacanya cerah serta aliran traffik kendaraan berjalan normal. Kejadian tersebut sepenuhnya disebabkan oleh kelalaian sang sopir yang melakukan pelanggaran pada peraturan lalu lintas dengan mengendarai melawan arah,” ungkapnya.

Mereka menyebutkan bahwa pihak jalan tol berkolaborasi dengan polisi serta tenaga ahli lainnya sudah melaksanakan proses evakuasi yang singkat untuk menghindari kemacetan lalu lintas dan meminimalisir bahaya kecelakaan berturut-turut.

Aan pun menyarankan kepada para pemakai jalan tol agar tetap mentaati petunjuk traffic sign guna menjaga keamanan bersama.

“Seluruh korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Aro Pekalongan. Kedua kendaraan saat ini sudah disita dan berada di gerbang tol Bojong,” jelasnya.


Copyright Otomotifa2025

Related Article

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Trending