Podium MotoGP Qatar 2025 Batal Terwujud, Kenapa Vinales Masih Senang?

Podium MotoGP Qatar 2025 Dicabut, Begini Penjelasan Kenapa Vinales Masih Senang

Maverick Vinales masih merasa senang walaupun kedua podium yang dia raih di MotoGP Qatar 2025 harus dibatalkan oleh para wasit.

Otomotifa/ Sport

Rezki Alif Pambudi 14 April, pukul 13:45 14 April, pukul 13:45


Otomotifa

– Perdana podium Maverick Vinales untuk tim KTM pada balapan MotoGP Qatar tahun 2025 dibatalkan oleh para Hakim Lomba.

Maverick Vinales ternyata melanggar aturan mengenai tekanan ban dan menerima hukuman berupa denda waktu 16 detik yang menyebabkannya jatuh dari peringkat kedua ke urutan ke-14 dalam balapan MotoGP Qatar tahun 2025.

Vinales, tim Tech3 serta KTM tidak mengajukan protes terhadap putusan Stewards, sebab bukti pelanggarannya cukup meyakinkan.

Sejak pertama kali mencapai podium, Vinales sangat gembira karena usahanya akhirnya membuahkan hasil.

“Saat menjadi pramusim, saya benar-benar kesal. Kini saya tidak bisa menunggu untuk terus maju dalam proses ini. Semua berjalan dengan sangat cepat, dan hal ini sungguh penting,” ujar Vinales setelah balapannya yang mengakibatkan pembatalan podium-nya.

“Secara pasti kembali aku bisa mengenali kemampuan serta kelemahanku lewat motorku itu, namun selama perlombaan aku amat senang,” terangnya, seperti diambil dari Motsosan oleh Otomotif.

Pada perlombaan itu, Vinales berhasil menyamai kecepatan Marc Marquez, Pecco Bagnaia, serta Franco Morbidelli.

Rider bernomor 12 bahkan pernah mengungguli balapan dengan penuh keyakinan, membuktikan bahwa sepeda motornya KTM RC16 lebih cepat daripada pembalap Ducati di depannya.

Ketika menyadari bahwa pelanggaraannya ditindaklanjuti, Vinales tak merasakan kesedihan berarti walaupun dia sadar bakal menerima sanksi.

“Bukan tugas saya, itu pekerjaan teknisi. Kalau ada masalah, mari kita salahkan para teknisi saja,” ujar Vinales sembari tertawa riang.

Vinales juga telah menyatakan bahwa dia sudah menikmati kemenangan di podium, dan tak ada sanksipun yang bisa mencabut momen tersebut.

“Tiada yang dapat mencuri kegembiraanku dari posisi juara, aku sungguh-sungguh senang, kita telah bersusah payah di tim, benar-benar bertekad melakukannya dengan baik, dan bila sukses hal tersebut akan menjadi dorongan bagi kami,” tambahnya.

Setelah vonis dijatuhkan, Vinales kemudian mengungkapkan pernyataannya melalui akun Instagram-nya dan menerima banyak dukungan dari berbagai pihak.

Bapak dari kedua anak tersebut tidak terlalu kesal karena ia sudah menunjukkan bakatnya di atas sepeda motor KTM.

“P2 berada di lintasan tetapi sayangnya hanya P14 secara teks. Namun, itu hanyalah perasaan. Saya senang dengan hasilnya serta dengan pencapaian kita,” katanya dalam pesannya.

“Kemarin menunjukkan kemampuannya. Kami unggul, kami berjuang, dan kami yakin. Tidak ada hukuman yang bisa mencabut hal tersebut. Usaha terus diteruskan. Ayo kita tetap siaga untuk Jerez Tech3 Racing dan KTM Factory Racing. Pantas rasanya jika kita merayakan kemenangan ini dengan cara apapun,” ujarnya tegas.

Sanksi yang diterima oleh Vinales memungkinkan Pecco Bagnaia naik ke posisi kedua, sementara itu Franco Morbidelli meraih podium ketiga.

Copyright Otomotifa2025

Related Article

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Trending