Otomotifa

– Dalam kurun waktu kurang dari tiga bulan semenjak peluncuran, perusahaan otomotif China bernama Neta sudah mengakhiri operasional dealer pertamanya dan juga yang satunya lagi di Singapura. Tentu saja hal tersebut menciptakan kekhawatiran tentang eksistensinya dalam industri mobil.

Sebagaimana dikutip dari The Business Times, gerai tersebut di One Commonwealth, Singapura, telah ditujukan sebagai lokasi pembukaan oleh distributer dan dealer merek Evology Automobile pada bulan Januari yang lalui.

Berdasarkan informasi dari Otoritas Transportasi Darat, Neta sudah mengajukan pendaftaran untuk empat unit kendaraan di Singapura sampai sekarang. Dia mendaftar dua unit pada bulan November 2024 dan kedua sisanya pada Januari 2025.

Berita datang dari negeri sebelah membuat khawatir tentang masa depan usaha Neta di Tanah Air.

Frietz F Roboth, Brand PR dan Digital Senior Manager dari Neta Auto Indonesia, mengatakan tegas bahwa hingga kini operasional perusahaan tetap berlangsung dengan lancar tanpa ada gangguan apapun.

“Saati ini, Bisnis Neta di Indonesia tetap beroperasi secara normal,” ujar Frietz ketika diwawancara oleh Otomotifa pada hari Rabu (9/4). Informasi yang tersebar diluar nampaknya tidak memiliki dampak apapun terhadap perusahaan manufaktur otomotif asal Tiongkok ini dalam pasaran lokal.

Pada saat bersamaan, berita tentang Neta di tanah airnya nampaknya tidak terlalu positif. Di Cina, Neta sudah mengalami tantangan yang semakin memburuk baru-baru ini, hal ini mungkin menjadi alasan untuk penutupan tiba-tiba dealer di Singapura.

Setelah mencaplok sukses dengan kendaraan listrik (EV) yang terjangkau selama beberapa tahun belakangan, upaya Neta untuk menghasilkan varian yang lebih maju dan berbiaya tinggi dimulai pada 2021 sepertinya telah tertahan.

Hal itu tak terlepaskan dari persaingan sengit dalam sektornya yang melanda seluruh pasar domestik Tiongkok. Beragam merek seperti BYD, GAC, XPeng, dan masih banyak lainnya turut berpartisipasi.