Ducati Cup, KTM serta Aprilia Diharapkan Ikuti Langkah Honda dan Yamaha dalam Konvensi MotoGP 2025

Ducati Cup, KTM serta Aprilia Diharapkan Mengikuti Langkah Honda dan Yamaha dalam Konvensi MotoGP Tahun 2025

MotoGP terus mengalami masalah dengan Ducati Cup, di mana KTM serta Aprilia sepertinya bakal mengejar posisi Honda dan Yamaha dalam kelompok D koncesi MotoGP.

Otomotifa/ Sport

Otomotifa – MotoGP saat ini menghadapi krisis kompetitif karena keunggulan yang terlalu besar dari Ducati di awal musim 2025.

Keketatan Ducati justru makin memburuk, mengambil semua posisi tertinggi di lomba sprint dan race utama tiga putaran pembukaan MotoGP 2025.

Ducati saat ini menduduki posisi terdepan dalam klasemen konstruktor dengan keunggulan yang signifikan, telah meraup 111 poin dari hasil kinerja sempurna mereka.

Berada di posisi ke dua adalah Honda dengan total 36 poin, diikuti oleh KTM serta Aprilia masing-masing memperoleh 34 dan 33 poin, kemudian Yamaha menyumbang 28 poin.

Sangat berbeda jauh bila dibandingkan dengan ketiga balapan perdana MotoGP 2024 sebelumnya, di mana Ducati unggul dengan 96 poin, kemudian diikuti oleh KTM dan Aprilia masing-masing mengumpulkan 76 dan 72 poin.

Inilah yang dipersepsikan sebagai peringatan merah, mengindikasikan bahwa sebutan ‘Ducati Cup’ telah semakin nyata di awal musim 2025.

Menurut laporan dari Paddock-GP yang diambil oleh Otomotifadari, tren ini mengindikasikan bahwa peluang KTM dan Aprilia untuk meraih koncesi MotoGP kategori D setelah Honda dan Yamaha semakin memungkinkan.

Yaitu pada bulan Juli nanti, ketika jendela kedua untuk menghitung ulang dan memperbarui status konsesi MotoGP akan dilakukan sesuai dengan regulasi yang ada.

Seperti yang telah disepakati, jendela pertama akan dihitung mulai dari seri awal sampai dengan seri akhir selama satu musim.

Jendela kedua diukur mulai event terakhir yang terjadi sebelum pelarangan uji coba musim panas dimulai di musim depan, yaitu sekitar bulan Juli nanti.

Peraturan menetapkan bahwa produsen yang termasuk ke dalam kelompok D adalah mereka yang hanya meraup poin di bawah 35% dari seluruh poin yang bisa diperjuangkan dalam satu periode jendela konvensi.

Mengingat situasi ketiga seri pembukaan ini, Honda yang menempati posisi kedua pun gagal meraih lebih dari 35% dari jumlah poin yang dipertaruhkan secara keseluruhan.

Permasalahan pada ketiga balapan perdana Ducati bukan hanya terletak pada kemenangan dan penguasaan podium, tetapi juga penempatan pembalap mereka di urutan kelima besar.

Di samping Marc Marquez, Pecco Bagnaia, dan Alex Marquez, terdapat pula Franco Morbidelli dan Fabio Di Giannantonio yang penampilannya semakin memukau dalam menyemarakkan persaingan di depan.

Maka dari itu, bagi para pembalap di luar tim Ducati, sama sekali tidak mungkin membayangkan podium, bahkan hanya untuk masuk dalam lima besar pun tampaknya sungguh susah mengingat perkembangan saat ini.

Copyright Otomotifa2025

Related Article

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Trending