Mitsubishi XForce muncul sebagai pesaing bagi sejumlah model dalam kategori SUV ukuran compact. Kendaraan yang dirancang untuk lima orang penumpang ini menghadapi persaingan dari Honda HR-V, Hyundai Creta, dan Suzuki Grand Vitara di industri otomotif Indonesia.

Menghadapi kompetisi ketat, Mitsubishi melengkapi XForce dengan beragam teknologi dan fitur. Fitur keamanan mendapat perhatian khusus di mana fitur Diamond Sense tersedia dalam varian paling tinggi dari XForce, yakni Mitsubishi Xforce Ultimate DS.

Varian ini telah diperkuat dengan enam buah airbag (dengan tambahan dua Curtain Airbags), ditambah dengan Mono Camera, Sensor Radar di bagian depan dan belakang, serta Ultrasonic Parking Sensor. Saat berbagai fitur dalam teknologi “Diamond Sense” aktif, termasuk Adaptive Cruise Control (ACC) yang mendukung penerapan kecepatan rendah, Automatic High Beam (AHB), Forward Collision Mitigation (FCM), Lead Car Departure Notification System (LCDN), Blind Spot Warning (BSW), Rear Cross Traffic Alert (RCTA), Auto Headlight, Auto Rain Sensor, serta Rear Camera.

Di samping itu, empat mode berkendara serta Active Yaw Control (AYC) tetap disimpan untuk meningkatkan keselamatan saat mengemudi. Mitsubishi menyebut bahwa Mitsubishi Xforce Ultimate dengan Diamond Sense adalah serangkaian berbagai fitur keamanan yang dirancang untuk meminimalkan risiko kecelakaan di jalanan.

Berikut ini adalah beberapa fitur yang disediakan oleh Mitsubishi XForce, mari kita bahas lebih lanjut:

1. Sistem Forward Collision Mitigation (FCM) akan mendukung Anda dalam menghindari tabrakan frontal serta meredam akibatnya bila kecelakaan tak dapat dielakkan, dengan tambahan fitur pemberitahuannya dan peringatan visual/audibel.

digital driver display

.

2. Fitur Adaptive Cruise Control (ACC) akan membantu Anda menjaga kecepatan serta jarak yang aman dari kendaraan lain di depan ketika melakukan perjalanan panjang atau mengemudi pada lalu lintas yang ramai.

3. Peringatan Titik Buta (BSW) akan membantu Anda untuk mengenali adanya kendaraan lain yang terletak di zona sulit dilihat (

blind spot

), kemudian memberi tahu Anda lewat pemberitahuan yang terletak pada spion samping.

4. Sistem Peringatan Crossover Belakang (RCTA) akan mengenali kehadiran kendaraan yang mendekati dari bagian samping rear dan menyampaikan pemberitahuan kepada Anda melalui

digital driver display

saat mundur.

5. Sistem High Beam Otomatis (AHB) akan mengatur cahaya lampu dengan cara yang otomatis.

low beam

atau

high beam

dengan mengecek pencahayaan lingkungan dan posisi kendaraan lain di depan).

6. Pemberitahuan Keberangkatan Kendaraan Terdepan (PKKT). Saat kendaraan sedang tidak Bergerak, fitur ini mengirimkan pemberitahuan ke Anda melalui

digital driver display

agar cepat bergerak, mengejar kendaraan yang ada di depan.

7. Lampu depan mobil akan menyala dengan sendirinya saat sistem deteksi kurangnya pencahayaan bekerja.

8. Sensor Hujan Otomatis akan aktif secara otomatis dan memodifikasi kecepatannya sesuai kebutuhan.

wiper

pada saat hujan, mempertahankan jelasnya pandangan tanpa menggangu konsentrasi supir kendaraan.

9. Fitur Kamera Belakang akan sangat berguna bagi Anda ketika memundurkan mobil karena menawarkan pandangan yang jernih pada area di sekitar bagian belakang dan juga berfungsi untuk mengurangi

blind spot

terhadap objek lain.

Salah satu fitur lain yang menjadi unggulan XForce yaitu driving mode. Dijelaskan Rifat Sungkar, Brand Ambassador PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) dapat memudahkan pengguna. Fitur ini dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan saat berkendara.

“Kenapa driving mode ini menarik, penjelasannya gini, jadi dari mau itu mode normal, wet, gravel, mud. Ada beberapa variabel yang menjadi set up ketika permukaan jalannya berubah. Misalnya nih, kita taruh di normal mode nih di aspal, pas kita injak gas 50% di sana kebukanya 60%, jadi gas mobilnya kenceng ya. Sementara kalo kita taruh di mode wet, di basah, kita injak 70% ke bukanya 50% karena mobilnya tahu, kita tidak mau terpeleset dengan si pengemudi yang agresif. Jadi, ada variabel yang emang dikalibrasi di sana,” ungkap Rifat beberapa waktu lalu.***