Musim Mudik Lebaran Telah Berakhir, Namun Kredit Mobil Bermasalah Justru Naik?

Musim Mudik Lebaran Telah Berakhir, Apakah Kredit Mobil yang Macet Justru Naik?

Apakah peningkatan pembelian kendaraan roda empat sebelum hari raya berarti ada banyak pinjaman bermasalah kemudian? Penjualan mobil baru cenderung naik mendekati Lebaran karena orang ingin menggunakannya untuk mudik.

Otomotifa/ News

Ferdian 16 April, 5:30 WIB 16 April, 5:30 WIB


Otomotifa

– Acara Lebaran beberapa waktu yang lalu dianggap sebagai salah satu alasan dalam menentukan pilihan untuk membeli kendaraan, khususnya mobil.

Pembelian mobil sering terjadi menjelang bulan Ramadhan agar dapat dipakai untuk perjalanan pulang kampung.

Dealer umumnya mencatat pertambahan penjualan selama musim ini.

Tetapi, adakah banyak kasus di mana pengguna mengalami kendala kemudian, terutama dalam hal pembayaran angsuran mobil yang telah mereka beli?

Niko Kurniawan, Direktur Sales, Service & Distribution di Adira Finance, menyebutkan bahwa kebanyakan pelanggan yang memboyong mobil dengan sistem kredit mendekati hari Lebaran masih sanggup untuk melaksanakannya.

Jika terdapat masalah, umumnya hanyalah penundaan dalam hal pembayaran.

“Kredit bermasalah dari penjualan kredit sebelum Lebaran tidak terlalu besar,” ujar Niko menurut laporan Kompas.com, Senin (15/4/2025).

Biasanya yang terjadi akibat liburan panjang serta mengeluarkan banyak dana saat Idul Fitri, hanya muncullah keterlambatan dalam pembayaran. Bulan-bulan berikutnya akan menjadi normal lagi,” jelas Niko.

Namun, seorang salesman Toyota dari Jakarta menyatakan bahwa masih ada pembeli yang menggunakan kendaraan untuk perjalanan pulang kampung saat Idul Fitri dan kemudian mengalami kesulitan dalam pelunasan angsuran.

“Aneh memang. Terkadang pihak leasing memberitahu sang tenaga penjualan agar pembeli membayar, tergantung pada hubungan kami dengan orang tersebut (pembeli),” jelas seorang salesman Toyota kepada Kompas.com.

Akan tetapi, sang penjual dari Toyota menyatakan bahwa hanya sebagian kecil konsumennya yang mengalami kendala dalam pembayaran angsuran tersebut.

Karena perusahaan pembiayaan semakin teliti saat mengevaluasi keuangan potensial pembeli.

“Makin ke sini enggak banyak, karena leasing makin jago analisanya. Sudah tidak sebanyak dulu, yang sengaja (beli hanya untuk Lebaran), telat bayar ya karena tidak sengaja saja,” katanya.

Menurut dia, perusahaan pembiayaan saat ini menjadi lebih teliti dalam mengatur syarat-syarat, terlebih yang berkaitan dengan jumlah uang muka (down payment/DP).

“Karena DP-nya menyesuaikan dengan kemampuan masing-masing orang, bergantung pada besaran uang muka tersebut. Jika nanti mobil harus diambil kembali dan DP yang dibayarkan besar akan merugikan, sementara jika DP nya kecil maka tidak mendapatkan persetujuan dari perusahaan pembiayaan,” jelasnya.

Copyright Otomotifa2025

Related Article

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Trending