Otomotifa–Sudah hampir satu minggu sejak akhir musim arus balik dari berbagai kota di Indonesia. Kegiatan yang dilakukan saat perjalanan pulang serta waktu di tempat asal pasti membuat mobil bekerja lebih ekstra daripada hari-hari normal di perkotaan.
Jadi, salah satu elemen penting yang harus diperhatikan sebelum memulai perjalanan pulang kampung serta ketika telah sampai adalah oli atau pelumasan mesin. Ini disebut sebagai ‘darah bagi mesin’ karena fungsinya utamanya untuk meningkatkan performa motor dengan optimal.
Setelah menyelesaikan perjalanan pulang kampung atau liburan panjang, apakah diperlukan untuk menggantinya minyak mesin lagi?
“Sejumlah sopir dapat mengalami tantangan tambahan ketika melaksanakan perjalanan pulang kampung, misalnya membawa muatan melebihi kapasitas normal, kemacetan lalu lintas, iklim tak menentu mulai dari suhu tinggi hingga hujan, serta waktu berkendara yang cukup panjang. Tentunya hal-hal tersebut akan memengaruhi keadaan minyak pelumas mesin mobil,” ungkap Head of Technical Lubricants Shell Indonesia, Shofwatuzzaki, sebagaimana disampaikan pada Selasa pekan ini, tanggal 11 April.
Maka dari itu, sesuai dengan pendapat Shofwatuzzaki, rancangan suatu kendaraan serta spesifikasi pelumas mesin terkini sudah memperhitungkan situasi-situasi yang tidak lazim tersebut.
“Sehingga dianjurkan untuk mengaplikasikan pelumas yang memiliki spesifikasi setingkat ke atas dari standar mesin kendaraan serta melaksanakan pergantian oli pada interval yang telah ditentukan oleh produsen berdasarkan jarak tempuh ataupun durasi yang diwajibkan (OEM/Original Equipment Manufacturer),” terang laki-laki yang biasa disapa Zaki tersebut.
Masalah serupa pun telah dijelaskan oleh Zaki mengenai pelumas transmisi; biasanya interval pergantian minyak transmisi lebih lama daripada jadwal pergantian minyak engine.
Apabila dilakukan pergantian minyak transmisi menjelang melaksanakan perjalanan pulang kampung, maka tidak perlu langsung mengganti minyak setelah mudik. “Kecuali apabila jarak tempuh atau siklus ganti minyak standar sudah terpenuhi,” demikian katanya.
Petunjuk sederhana untuk mengetahui kapan mengganti minyak mesin
Menurut informasi dari situs web Hyundai.com, kebanyakan orang melakukan pergantian minyak mesin pada mobil ketika jarak tempuh kendaraannya telah mencapai angka 10.000 kilometer. Sedangkan untuk kendaraan yang digunakan setiap hari, agar lebih aman, disarankan untuk memeriksa dan mungkin menukar oli setelah menempuh jarak 5.000 kilometer.
Namun, melakukan pemeriksaan visial secara rutin terhadap keadaan minyak mesin pun sangat diperlukan.
Warna oli berubah,
Selain itu, teksturnya berubah dari kental menjadi encer. Hal ini mengindikasikan bahwa minyak mesin mobil Anda sudah tidak layak pakai.
Lampu indikator oli menyala,
Temukan simbol yang berupa corong dengan titik-titik minyak pada panel instrumen kendaraan. Jika lampu penunjuk ini menyala dalam warna merah, itu mengindikasikan bahwa tekanan minyak telah turun. Ini adalah tanda untuk segera menukarnya.
Suara mesin kasar,
Itu disebabkan oleh campuran kotoran dengan panas yang berlangsung berulang kali. Akibatnya, suara gesekan di dalam mesin menjadi terdengar lebih keras dan kasar.
Paham
Batas standar pada alat ukur minyak atau deep stick ini adalah batasan yang ditandai untuk menunjukkan tingkatan oli yang ideal.
, berguna untuk mengidentifikasi tingkat volume minyak yang tersisa di waduk minyak
Asap pekat dari knalpot,
Jika terlihat asap berwarna hitam keluar dari knalpot mobil, ini menunjukkan bahwa minyak pelumas telah masuk ke dalam ruangan pembakaran.
(EW)
Leave a Reply