Google Maps menjadi pilihan utama bagi banyak pengemudi akhir-akhir ini. Cukup masukkan alamat tujuan dan aplikasi akan menampilkan jalur terpendek beserta panduan navigasinya. Sayangnya, tidak jarang orang malah tersesat lantaran terlalu mengandalkannya tanpa memahami betul bagaimana menggunakan fiturnya secara tepat.

Terlebih lagi ketika mengemudi menggunakan mobil, situasi di jalanan dapat berubah secara cepat, misalnya saja antrian lalu lintas yang muncul tiba-tiba, tikungan yang tidak terduga, ataupun koneksi internet yang tiba-tiba putus. Jika Anda tak persiapan, bukan mustahil akan kebingungan melintasi area asing. Oleh karena itu, agar perjalanan menjadi lebih mulus tanpa ada drama tersesat, mari kita pelajari sejumlah petunjuk berikut ini!

1. Persiapkan aplikasi serta jalur perjalanan sebelum memulai petualangan Anda

Sebelum menghidupkan mobil, periksa terlebih dahulu jika Google Maps Anda telah siap digunakan. Jangan menunggu hingga berada di tengah jalan untuk membuka aplikasinya. Aktifkan juga layanan GPS pada telepon pintar Anda serta pastikan bahwa sambungan data internet stabil. Apabila Anda akan melintasi area dengan sedikit sinyal, unduhlah peta secara offline menggunakan fungsi “Peta Offline” dalam aplikasi Google Maps ini. Hal tersebut sangat vital, terutama bila tujuan perjalanan adalah liburan keliling kota lain atau melewati rute pedesaan.

Pastikan untuk mencantumkan lokasi tujuan dengan detil, seperti nama bangunan, nomor rumah, atau nama tempat makan, tidak hanya namanya saja kota. Hal ini akan memudahkan aplikasi dalam memberimu petunjuk yang lebih tepat. Sebelum kamu mulai perjalanan, luangkan waktu untuk melihat pilihan jalur alternatif dari peta, siapa tahu terdapat rute lain yang bisa membuat perjalanannmu menjadi lebih singkat dan lancar.

2. Nyalakan navigasi berbasis suara lalu periksa namanya jalankan.

Ketika perjalanan telah dimulai, izinkan Google Maps mendampingimu dengan menggunakan fungsi navigasi berbunyi. Hal ini sangat penting agar Anda dapat tetap berkonsentrasi pada pengendalian kendaraan tanpa perlu secara konstan mengamati layar. Namun waspada, jangan sampai sepenuhnya yakin 100% akan petunjuk dari sistem GPS tersebut karena sesekali mungkin ia memberikan intruksi terlambat atau bahkan menyajikan rute putaran yang membuat bingung.

Alternatifnya, perhatikan petunjuk arah yang didengar sementara juga sekilas melihat nama jalan pada peta digital atau tanda jalan fisik. Sebagai contoh, jika disuruh “putar kanan menuju Jl. Melati,” usahakan untuk mengonfirmasi apakah terdapat penandanya dengan benar. Bila masih kurang yakin, alih-alih langsung melakukan manuver tersebut, lebih bijak untuk tetap maju secara perlahan sambil mencermati lingkungan sekitar agar tidak tersesat.

Jika Anda melewati tikungan atau mengambil jalur yang salah, hindari kepanikan. Google Maps secara otomatis akan menemukan kembali rutenya dalam hitungan detik. Tenangkan diri dan temukan lokasi yang aman untuk memutar atau ikuti saja rute alternatif yang disediakan aplikasinya.

3. Letakkan ponsel Anda secara hati-hati dan perhatikan jika sinyal menjadi lemah.

Jangan letakkan telepon pintarmu secara acak di pangkuannmu atau di samping kursi. Ketika sedang mengemudi, cobalah menggunakan tempat ponsel yang dapat dipasangkan pada panel instrumen atau kaca depan mobil untuk memudahkanmu melihat rute perjalanan dengan cepat tanpa harus mencabut tangannya dari kemudi dalam waktu lama. Letak seperti itu juga akan membuat petunjuk navigasi berbasis suara menjadi lebih mudah didengar.

Anda harus berhati-hati ketika memasuki area dengan risiko sinyal lemah, misalnya dalam terowongan, di antara gunung-gunung, atau pada jalanan sepi. Jika kondisinya demikian, peta digital mungkin tidak dapat menyegarkan lokasi Anda secara waktu nyata. Agar terbebas dari situasi tersebut, selalu pantau petunjuk sinyal dan anak panah di aplikasi peta, serta pastikan telepon genggam memiliki daya baterai yang mencukupi atau hubungkan ke pengisis tenaga kendaraan.

Akhirnya, jangan terlalu mengandalkan peta digital ketika sudah dekat dengan destinasi Anda, khususnya di daerah pemukiman padat dengan lorong-lorong sempit. Jikalau memungkinkan, hentikan kendaraan Anda sejenak di suatu tempat aman untuk mengecek apakah Anda telah berada di rute yang benar. Terkadang, bertanya kepada penduduk setempat dapat menjadi solusi yang lebih efisien dibandingkan hanya berputar-putar sendirian mencoba mencari alamat tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Trending