Berikut Adalah Sejumlah Faktor yang Membuat Toyota Calya dan Sigra Cenderung Boros Bahan Bakar
Berikut Adalah Sejumlah Faktor yang Membuat Mobil Toyota Calya dan Sigra Mengonsumsi Bahan Bakar Lebih Besar
Berikut beberapa faktor yang dapat membuat mobil bekas Calya Sigra menjadi irit bahan bakar. Harap dibaca hingga selesai yah.
Otomotifa/ Tips & Trick
ARSN 18 April, 23:00 WIB 18 April, 23:00 WIB
Otomotifa
Di pasar mobil bekas (molbak), Toyota Calya dan Daihatsu Sigra terkenal karena hemat bahan bakarnya.
Akan tetapi, sejumlah faktor tersebut dapat membuat konsumsi bahan bakar Calya Sigra menjadi tidak efisien.
Toyota Calya dan Daihatsu Sigra adalah kendaraan LMPV berkapasitas tujuh penumpang yang termasuk dalam kategori LCGC (Low Cost Green Car).
Beberapa pemilik kendaraan LCGC terutama jenis 7 penumpang seperti Toyota Calya dan juga Daihatsu Sigra mengeluhkan bahwa mereka cukup boros dalam penggunaan bahan bakar.
Jadi, ternyata ada beberapa elemen yang mempengaruhi itu lho guys.
Oktan BBM
Penelitian tentang angka oktan atau RON dari bahan bakar juga berperan sebagai alasan mengapa mesin LCGC belum mencapai performa terbaiknya.
Mesin LCGC bekerja paling efisien apabila menggunakan bahan bakar dengan oktan 92.
Selain memboroskan lebih banyak bensin, mobil juga menjadi sering bergetar karena adanya sisa-sisa bahan bakar yang tak sesuai standar.
Hal ini pun menjadi anjuran dari produsen mobil LCGC serta ketentuan dari Menteri Perindustrian mengenai pemakaian tipe bahan bakar tersebut.
Filter Udara
Penyaring udara bertindak sebagai alat pembersih untuk udara yang nantinya akan ditarik masuk ke ruang pembakaran lewat saluran penghisap udara.
Jadi, jika filter udara yang kotor, maka udara tersebut bisa tercemar oleh kotoran.
Hal ini dapat menyebabkan daya output mesin menurun dan efisiensi bahan bakar menjadi lebih rendah.
“Filer udara ternyata membuat bahan bakar menjadi lebih cepat habis; pergantian filer udara harus dilakukan antara 20 ribu hingga 40 ribu kilometer bergantung pada kondisi jalanan yang kerap dilewati,” ungkap Fajar Nugroho menurut kutipan dari Otomotifnet.com.
Fajar Nugroho berasal dari Fajar Autoteknik, Ciputat, Tangerang Selatan.
Oli Mesin
Menggunakan minyak pelumas yang tak cocok dengan standar kendaraan LCGC dapat menghasilkan konsumsi bahan bakar menjadi lebih irit.
“Memang benar beberapa pemilik Calya dan Sigra mengalami keborosan bahan bakar, hal ini disebabkan oleh penggunaan minyak pelumas yang tidak cocok dengan standar LCGC,” jelas Fajar.
Dia merekomendasikan penggunaan minyak sintetis lengkap dengan viskositas atau SAE 0W-20 sesuai petunjuk dari pembuat mobil itu.
“Calya lama serta Sigra lama tetap bisa menggunakan 5W-30, namun itu sudah merupakan batas maksimum,” demikian katanya.
Di samping itu, melakukan servis berkala dengan menukar minyak mesin serta menyaring minyak pada jarak tempuh 10.000 kilometer sangatlah diperlukan agar kinerja mesin tetap terjaga.
Copyright Otomotifa2025
Related Article
Leave a Reply