Membersihkan sepeda motor di rumah umumnya dipandang sebagai pilihan yang lebih mudah dan ekonomis. Akan tetapi, bila tidak didukung dengan pemahaman yang cukup, membersihkannya sendiri di rumah justru dapat membawa risiko kerusakan pada beberapa bagian seiring waktu tanpa kita sadari.
Karenanya, perhatikan beberapa kesalahan berikut yang harus dijauhi ketika membersihkan motormu. Karena mencuci motor tak sekadar menyiram dan mengelap.
1. Membasi motor ketika mesinnya masih hangat
Satu kesalahan biasa yang sering diabaikan pengguna sepeda motor baru ialah ketika mereka mencuci motornya saat mesin belum dingin usai dipakai. Penurunan temperatur mendadak akibat penyiraman ini dapat menghasilkan peregangan material pada komponen mesin menjadi tak rata, dan hal tersebut berisiko memicu retak atau masalah keausan dalam waktu lama.
Lebih baik Anda menunggu kira-kira 15 hingga 30 menit setelah menggunakan motor supaya temperatur mesin bisa mereda dan menjadi lebih stabil. Melakukan hal ini akan mencegah komponen mesin pada motor mengalami perbedaan suhu yang drastis, menjaga ketahanannya untuk penggunaan jangka panjang.
2. Memakai sabun atau pembersih acak-acakan
Banyak individu mungkin memilih untuk menggunakan sabun pencuci piring atau malah detergen rumah tangga ketika membersihkan sepeda motornya karena alasan kemudahan penggunaannya. Namun perlu ditekankan bahwa zat-zat kimia tersebut dapat membahayakan lapisan cat serta komponen krom pada kendaraan Anda. Kandungan asam atau basis dengan kadar yang cukup tinggi pun memiliki potensi besar mengubah penampilan warna dari motor Anda.
body
Motor menjadi sangat cepat kelihatan suram dan pada gilirannya merusak lapisan perlindungan.
Anda dapat menggunkan sabun khusus untuk motor ataupun shampoo kendaraan yang dibuat spesifik dengan tingkat keasaman yang seimbang sehingga aman dipakai di beragam jenis permukaan. Tidak hanya menjaga kilau cat Anda, sabun ini juga tak akan merusak komponen seperti plastik, karet, maupun logam pada sepeda motor anda.
3. Mengejeksi air bertekanan kuat pada area-area yang peka
Banyak orang mungkin sering menggunakan semprotan air dengan tekanan tinggi pada sepeda motornya karena dinilai efisien dalam membersihkan kotoran bandel. Akan tetapi, apabila disemprotkan ke komponen yang peka, hal tersebut dapat menyebabkan hubungan pendek atau korosi. Komponen-komponen tertentu seperti lubang knalpot, sistem listrik, dan area pengereman harus dijauhkan dari penyemprotan untuk mencegah kemunculan masalah parah.
Anda bisa menggunakannya dengan penyemprot berpressure rendah serta jangan menekan langsung pada zona-zona peka dalam waktu lama. Bagi komponen-komponen yang cenderung lebih mudah rusak, alangkah baiknya jika dibersihkan pakai kain lap ataupun sikat halus supaya tetap aman dan higienis.
4. Tidak mengekstrak air dari sepeda motor secara tepat usai dibersihkan
Salah satu kesalahan umum yang sering dilakukan kebanyakan orang adalah meninggalkan sepeda motor dalam keadaan lembab hingga kering di bawah terik matahari. Air sisaan yang menempel menjadi masalahnya.
body
Bisa jadi sangat mudah meninggalkan bekas air, dan apabila terkena logam dapat menyebabkan korosi.
Setelah dicuci, lebih baik langsung keringkan dengan lap menggunakan kain.
microfiber
Atau gunakan kanebo halus untuk membersihkan semua bagian sepeda motor. Membersihkan secara tepat tidak hanya dapat mempertahankan penampilan sepeda motormu tetap mengkilap, tapi juga membantu mencegah kemungkinan kerusakan karena kelembaban yang berlebih.
Mencuci motor di rumah tentunya dapat berubah menjadi kegiatan yang menyenangkan sambil menekan pengeluaran. Tetapi, Anda harus hindari kesalahan-kesalahan tersebut supaya kendaraannya tahan lama serta terjaga kebersihannya secara optimal. Pastikan jangan sekali-kali melakukan kesalahan ketika mencuci motor sendiri di tempat tinggal Anda!
Leave a Reply