Menariknya Balapan Jorge Martin di MotoGP Qatar 2025, Kisah Seram Fabio Di Giannantonio Berbicara

Heboh Jorge Martin di MotoGP Qatar 2025, Cerita Seram Fabio Di Giannantonio Berikan Pandangan Horror

Berikut adalah keterangan dari Fabio Di Giannantonio yang menutupi Jorge Martín yang jatuh dalam perlombaan MotoGP Qatar 2025.

Otomotifa/ Sport

Otomotifa – Pertandingan kembali Jorge Martin di MotoGP Qatar 2025 tercoreng oleh kejadian menakutkan yang ia alami.

Jorge Martin terjatuh parah ketika menyalip motor-nya di tepi trek antara tikungan 12 dan 13 Sirkuit Lusail, yang menyebabkannya mengalami enam fraktur tulang serta traumatisasi pneumotoraks.

Fabio Di Giannantonio menjadi saksi paling dekat saat melihat Jorge Martín jatuh dengan cepat tepat di hadapannya.

Lebih horor lagi, Diggia pernah menghantam dan meremas bagian tubuh Martin yang berserakan di hadapannya dengan kecepatan luar biasa.

Diggia bahkan sama sekali tidak berniat demikian, terlebih lagi pembalap dari Tim Balap Enduro VR46 milik Pertamina tak dapat mengelak dari kejadian tersebut.

“Di hadapanku ada dia, agak membesar, saya sangat dekat dengannya, berusaha untuk melaluinya tentunya,” ujar Diggia, seperti dikutip dari Otomotifadari The-Race.

“Saat itu tepat ketika ia terjatuh, dia berada langsung di depan motorku. Kita melaju ke arah tersebut, memasuki tikungan 13 dengan kecepatan kira-kira 200 km/jam, atau mungkin 160 km/jam hingga 180 km/jam. Saya tidak memiliki waktu untuk bereaksi, dan akhirnya saya menabraknya,” ungkap Diggia.

Pembalap dari Italia tersebut merasakan ketakutan hingga tubuhnya bergetar setelah insiden itu terjadi, khawatir tentang keadaan Martin pasca peristiwa tersebut.

“Saya terus mengejar kecepatan penuh sepanjang perlombaan, tetapi saya selalu membayangkan Martin karena saya benar-benar merasa takut,” ujarnya.

“Digsia mengakhiri lomba tepat di depan garasi tim setelah perlombaan selesai, ia bermaksud untuk bertanya pada mereka tentang keadaan sang pembalap. Ia merasa bahwa hal tersebut merupakan aspek paling positif daripada situasi tersebut,” jelas Digsia.

Hal yang membuat Diggia merasa kesal adalah bahwa perlombaan tetap dilanjutkan meskipun situasi tepi lintasan cukup membahayakan ketika petugas sedang mengevakuasi Martin.

Diggia cemas dengan keadaan Martin yang sangat buruk hingga mungkin saja pembalap tim Aprilia Racing tersebut pingsan.

“Saya bergidik sebab ini merupakan situasi paling mengerikan dalam kehidupan saya, sungguh-sungguh katakanlah demikian. Kejadian itu benar-benar berantakan. Dia tetap tidak bergerak, dan saya mengamatinya lewat monitor di sirkuit lalu mencoba menilai apakah dia bakal selamat,” tuturnya.

“Masih berada di permukaan bumi, saya terus mengikuti alur dan bersyukur mungkin karena dia baik-baik saja dan pada akhirnya bukan menjadi peringatan merah,” katanya.

Walaupun tidak sekhawatir yang diprediksi Diggia, keadaan Martin tetap serius dengan patah enam tulang rusuk dan traumatisasi pneumotoraks.

Dipercaya bahwa Martin tidak akan tampil dalam sejumlah balapan mendatang karena mengalami cedera serius di MotoGP Qatar 2025 ini.

Copyright Otomotifa2025

Related Article

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Trending