Respon Toyota Terkaitrencana Prabowo untuk Menghapus Kuota Impor dan Menurunkan TKDN
Respon Toyota Tentang Rencana Prabowo Menghapus Kuota Impor dan TKDN
Respon Toyota tentang ide Presiden Prabowo Subianto untuk mencabut batas impor dan ketentuan TKDN. Berikut pernyataan dari para pemimpinnya.
Otomotifa/ News
Naufal Shafly 10 April pukul 15:30 WIB 10 April pukul 15:30 WIB
Otomotifa
– PT Toyota Astra Motor (TAM) juga telah merespons pernyataan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, tentang rencana penghapusan kuota impor serta regulasi Terkendala Komponen Dalam Negeri (TKDN). Menurut Ernando Demily, Direktur Pemasaran TAM, tim mereka sedang secara aktif mengevaluasi informasi seputar hal ini. “Saat ini kami beserta rantai nilai lainnya tetap fokus pada pembaruan situasinya,” ungkap Ernando ketika diwawancara oleh Otomotifa, hari Kamis tanggal 10 April 2025.
Ernando menjelaskan lebih lanjut bahwa setiap kebijakan yang mungkin dikeluarkan pemerintah tentunya bertujuan baik bagi kemajuan industri nasional. “Tim Kami percaya sepenuhnya bahwa pemerintah akan membuat keputusan strategis demi mendukung perkembangan industri domestik,” imbuhnya.
Sebelumnya, Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam, juga menyampaikan hal yang sejenis. Dia menjelaskan bahwa mereka tetap harus menantikan perkembangan selanjutnya dari pernyataan yang disampaikan oleh Prabowo. Tidak ada keinginan bagi TMMIN untuk cepat-cepat dalam merespons secara strategis tentang topik ini. “Kami masih berharap adanya klarifikasi tambahan lagi. Pernyataannya itu merupakan respon langsung sehingga menjadi gelombang besar,” ungkap Bob ketika diwawancara oleh Otomotifa pada hari Rabu, 9 April 2025.
Walaupun ia mengakui bahwa kebijakan TKDN diimplementasikan dengan tujuan yang baik serta untuk kemajuan negeri ini. Namun, menurutnya, “Kita perlu bersikap realistis, memaksakan TKDN justru membuat kita tertinggal dalam persaingan pasar. Mungkin lebih baik jika TKDN menjadi fleksibel atau bahkan bisa ditukar dengan berbagai bentuk insentif,” katanya.
Copyright Otomotifa2025
Related Article
Leave a Reply