Perawatan Sepeda Motor Pasca Perjalanan Panjang, Hanya Dengan Melakukan Beberapa Langkah ini
Pemeliharaan Sepeda Motor Pasca Perjalanan Panjang, Ikuti Hanya Beberapa Langkah Ini
Setelah menggunakan sepeda motor untuk mudik atau berkeliling selama liburan panjang, lebih baik kita merawatnya supaya kendaraan kembali dalam kondisi terbaik.
Otomotifa/ News
Panji Nugraha 8 April, 10:25 Malam 8 April, 10:25 Malam
Otomotifa
Setelah mudik Lebaran atau berlibur, disarankan untuk melaksanakan servis pada sepeda motor yang sudah dipakai dalam perjalanan jarak jauh.
Sudah tentu maksudnya adalah memulihkan performa sepeda motor agar kembali ke tahap kerja yang terbaik, sehingga tidak merepotkan saat digunakan di jalanan.
“Aneka jenis kondisi jalanan ditampilkan saat perjalanan pulang kampung, mulai dari kemacetan yang cukup lama sampai medan yang memicu tantangan,” ungkap Ade Rohman, Sub Department Head Technical Training di PT Daya Adicipta Motora seperti dilansir dalam rilis resmi (08/04).
“Oleh karena itu, dibutuhkan pemeriksaan serta servis ulang untuk memastikan bahwa kinerja mobil tetap optimal,” jelasnya.
Berikut adalah beberapa cara untuk merawat sepeda motor setelah pulang dari perjalanan mudik:
1. Membersihkan Sepeda Motor
Pada saat perjalanan, sepeda motor bisa terpapar lumpur, debu, serta kotoran karena hujan atau jalan yang basah.
Debu yang melekat dapat menghasilkan korosi, meningkatkan gesekan berlebihan, atau merusak bagian-bagian spesifik.
Oleh karena itu, cucilah sepeda motormu dengan menggunakan air bertekanan agar kotorannya hilang.
Gunakan sabun khusus tersebut kemudian keringkan menggunakan kain bersih. Jangan terlewat mengoleskan pelumas pada area yang diperlukannya supaya berfungsi secara maksimal.
2. Mengganti Oli Mesin
Minyak mesin harus diubah secara rutin mengikuti periode waktu tertentu atau jarak tempuh yang sudah ditetapkan, biasanya antara 2.000 hingga 4.000 kilometer.
Mengechang minyak pelumas bertujuan agar performa mesin terus optimal dan mencegah aus yang tidak normal disebabkan oleh pemakaian ekstensif saat melakukan perjalanan panjang.
3. Memeriksa Saringan Udara
Penjernih udara bertugas membersihkan partikel debu serta kontaminan supaya tak mencapai ruangan pembakaran. Terdapat tiga ragam penapis udara ini:.
–
Urethane foam:
Dapat dicuci kemudian diolesi minyak lagi setelah dibersihkan.
–
Dry paper:
Dikosongkan dengan menerapkan aliran udara bertekanan dari bagian dalam hingga eksternal.
–
Viscous paper element:
Perlu dilakukan pergantian menurut jadwal servis. Apabila sepeda motor tersebut kerap dipakai di area yang kotor atau lembab, lakukan inspeksi dengan frekuensi yang lebih sering.
Pergantian filter udara sebaiknya dilakukan tiap 12.000 kilometer untuk menjaga performa mesin tetap optimal dan irit bahan bakar.
4. Memeriksa Cairan Radiator
Pembangkit panas memainkan peran krusial untuk mengontrol temperatur mesin dan mencegahnya dari fluktuasi yang tidak diinginkan.
Pastikan tingkat fluida pada radiator tidak turun ke bawah ambang batas minimal.
Apabila diperlukan, isi ulang dengan cairan pendingin (coolant), dan lakukan proses pembuangan setiap jarak tempuh 10.000 km guna menghindari overheat pada mesin.
5. Pemeriksaan Busi
Busi memainkan peran penting di dalam proses pembakaran dan wajib dicek secara berkala, minimal tiap 4.000 kilometer.
Apabila businya masih layak pakai, cukup di bersihkan saja.
Tetapi, apabila sudah aus atau telah menyentuh batas penggunaan 8.000 km, sebaiknya langsung diganti dengan yang baru agar tetap terjaga efisiensinya dalam proses pembakaran.
6. Mengecek Sistem Rem
Bagian yang tidak terpisahkan dari keamanan di jalan raya adalah rem.
Periksa agar brake pad atau brake shoes tidak habis terpakai dan selalu berada dalam keadaan baik.
Cek selang rem pada sistem hidrolik dan periksa kabel atau tuas rem pada model mekanis.
Apabila ditemukan kerusakan atau aus pada bagian-bagian tersebut, sebaiknya ganti dengan yang baru sehingga fungsi rem masih cepat dan tepat.
7. Mengecek sistem transmisi continuously variable transmission (CVT) pada sepeda motor matic
Bagi pengguna sepeda motor matic, lakukan pemeriksaan rutin pada bagian CVT (Transmisi Variasi Terus-Menerus).
Apabila CVT bernoda atau ada kerusakan pada v-belt, ini dapat memengaruhi kinerja sepeda motor.
Maka dari itu, jalankan rutinitas perawatan agar tetap nyaman saat mengemudi.
8. Inspeksi Ban dan Roda
Periksalah tekanan udara pada ban agar sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan teliti juga kondisinya jika terdapat retak atau tonjolan.
Di samping itu, periksa pula velg untuk menegaskan bahwa tak terdapat kerusakan yang disebabkan oleh tabrakan dengan pagar pembatas atau permukaan jalanan yang bergelombangan.
9. Perawatan pada Gear Sprocket dan Rantai
Bagi sepeda motor dengan transmisi manual, pengaturan rantai roda perlu dilakukan secara tepat, artinya jangan sampai terlalu ketat maupun terlalu longgar.
Pengaturan yang sesuai dapat menghindari penggunaan berlebihan dan memastikan kinerja mobil selalu terbaik.
Di luar penyetelan, lumasi rantai dengan teratur supaya bisa bertahan lebih lama dan mengurangi keausan yang cepat.
Gunakan pelumas rantai spesial seperti AHM Chain Lube 70 ML (ACL70ML) atau barang serupa lainnya agar mendapatkan pemeliharaan optimum.
Copyright Otomotifa2025
Related Article
Leave a Reply