Otomotifa, YOGYAKARTA – Dinas Perhubungan DIY sudah mengumpulkan data jumlah kendaraan yang memasuki Jogja saat musim liburan. Lebaran 2025.
Kepala Bagian Pengawasan Operasional dari Dinas Perhubungan (Dishub) DIY Sumariyoto menyebutkan bahwa jumlah keseluruhan kendaraan bermotor yang masuk ke Jogja antara tanggal 24 Maret sampai dengan 6 April tahun 2025 mencapai 2.363.557 unit.
“Dari total akumulatif mulai tanggal 24 Maret 2025 hingga kemarin (H+5), tercatat ada 2.363.557 kendaraan yang masuk, sementara jumlah yang keluar adalah 2.315.164 kendaraan,” ujarnya pada hari Senin (7/4).
Di puncak masa arus pulang Lebaran Sabtu 6 April 2025, tercatat sebanyak 195.665 kendaraan memasuki kota Yogya.
Angka tersebut mencakup 114.259 unit sepeda motor, 77.331 kendaraan pribadi, 2.233 bus, serta 1.842 truk.
Sementara itu, jumlah kendaraan yang keluar dari DIY pada hari yang sama sebanyak 180.887 unit, di mana mobil pribadi merupakan jenis kendaraan yang paling banyak meninggalkan provinsi tersebut.
Menurutnya, Dinas Perhubungan DIY mengawasi aktivitas kendaraan dengan lima pos pemantauan utama yakni Tempel yang berada di bagian utara, Wates di sebelah barat, Prambanan di arah timur, Piyungan di lokasi selatan, serta Exit Tol Kedulan.
Di puncak masa mudik pada tanggal 6 April 2025, gerbang timur Candi Prambanan menjadi titik yang memiliki jumlah kedatangan kendaraan tertinggi yaitu 68.099 unit. Di tempat selanjutnya ada Temple dengan angka 58.786 kendaraan, diikuti oleh Piyungan yang mendapat 36.945 kendaraan, serta Wates melihat adanya 31.837 kendaraan.
Di luar kendaraan pribadi, ia juga melacak aktivitas penumpang transportasi publik di DIY yang menunjukkan kenaikan signifikan.
Berdasarkan catatan Dishub DIY secara keseluruhan, ada 427.535 orang yang tiba di DIY selama musim Lebaran, sementara itu 414.985 lainnya dicatat sebagai penumpang yang meninggalkan daerah tersebut.
Pada tanggal 6 April, ia mengatakan bahwa jumlah penumpang tertinggi yang tiba dicatat di stasiun kereta dengan total 21.277 orang, sementara itu angka keberangkatan tertinggi terjadi di terminal bus yaitu mencapai 23.472 orang.
Walaupun jumlah kendaraan dan penumpang tetap tinggi, dia mengira bahwa aliran lalu lintas pada musim liburan kali ini akan cenderung lebih lancar bila dibandingkan dengan masa Lebaran di tahun 2024 yang lalu.
“Secara keseluruhan, sepertinya ada penurunan bila dibandingkan dengan tahun lalu,” kata Sumariyoto.
Meskipun tidak mengungkapkan detail tentang besarannya, dia menunjukkan bahwa pola pergerakan arus mudik dan pulang tahun ini tidak serumit pada tahun sebelumnya.
Pemantauan arus balik, menurut Sumariyoto, tetap akan dijalankan sampai Selasa (8/4), bersamaan dengan penyelesaian kebijakan “bekerja dari mana saja (WMA)” untuk pegawai negeri sipil (PNS).
Rute fungsional dari Tol Tamanmartani di Kalasan, Sleman yang sudah diluncurkan sejak awal musim mudik, secara resmi ditutup pada hari Senin (7/4) petang. Sebelumnya, pembukaan sementara jalur tol selama 6,78 kilometer itu bertujuan untuk memfasilitasi kelancaran pergerakan saat mudik Lebaran tahun 2025.
“Pintu tol fungsional Tamanmartani secara resmi ditutup kemarin sore sekitar pukul petang,” kata Sumariyoto.
(antara/jpnn)
Leave a Reply