Tentu saja, jalan tol dibuat agar para pemakainya bisa sampai di tempat tujuannya dengan mudah dan lancar. Tetapi sebaliknya, dikarenakan kecepatan kendaraan yang tinggi serta aliran traffick yang selalu berubah-ubah, jalan tol pun memiliki risiko tersendiri apabila tidak dikelola dengan penuh perhatian.
Kejadian seperti kecelakaan, bannya meletus, atau tabrak lari berturut-turut dapat terjadi dalam sekejap saja. Oleh karena itu, sangat diperlukan bagi tiap pengemudi untuk mengerti bagaimana menyetir dengan selamat supaya tidak tertimpa peristiwa yang tak terduga tersebut. Di bawah ini adalah beberapa saran yang harus diketahui ketika Anda sedang melintas di jalanan bebas hambatan.
1. Pastikan untuk mengendalikan kecepatan kendaraan Anda sesuai dengan yang ditentukan.
Melaju terlalu kencang dapat mengecilkan jeda respons saat menghadapi keadaan mendesak. Di sisi lain, melaju sangat pelan pun bisa menjadi bahaya sebab hal ini akan memperlama aliran traffik dan meningkatkan risiko tabrakan dari bagian belakang kendaraan Anda.
Pastikan selalu mematuhi tanda-tanda kecepatan pada jalan toll, biasanya berkisar antara 60 sampai 100 kilometer per jam, sesuai dengan kondisi setempat. Pakailah lajur sebelah kiri bila berencana untuk melaju lebih lambat, serta bergeser ke kanan hanya ketika hendak melewati kendaraan lain.
2. Jauhi penggunaan badan jalan
Bagian samping jalur lalu lintas pada jalan bebas hambatan hanya boleh digunakan dalam situasi darurat, misalnya jika kendaraan Anda mogok atau dibutuhkan pertolongan medis segera. Hindari penggunaan bagian ini sebagai alternatif untuk melewatkan kendaraan lain atau meningkatkan kecepatan karena macet.
Tidak hanya memiliki potensi untuk mendapatkan tilang, tindakan tersebut juga sungguh berbahaya lantaran bahu jalan kerap kali dijadikan lokasi bagi kendaraan yang mengalami mogok, petugas toll, ataupun orang yang berjalan kaki dan tengah menangani perbaikan darurat.
3. Pastikan untuk menjaga keamanan jarak yang cukup dari mobil di hadapan Anda.
Mempertahankan jarak merupakan sebuah aturan utama dalam keamanan perjalanan dengan mobil, terutama saat melaju di jalur bebas hambatan. Ketika sedang bergerak dengan cepat, kendaraan memerlukan ruang yang lebih besar agar bisa berhenti sepenuhnya.
Terapkan prinsip “tiga detik” dengan cara menghitung mulai dari ketika Anda melintasi satu titik hingga tiga detik setelah kendaraan lain di depan Anda lewatinya. Pastikan bahwa Anda tidak telah melewatkan titik itu sampai angka tiga tercapai. Hal ini memastikan adanya jeda yang layak sehingga Anda dapat melakukan pengereman dengan selamat bila diperlukan apabila kendaraan di hadapan anda tiba-tiba berhenti secara mendadak.
4. Teruslah memperhatikan keadaan jalannya
Melakukan pengendaraan di jalur bebas hambatan memerlukan tingkat fokus maksimal sebab kondisinya dapat beralih secara instan. Jauhi segala sesuatu yang bisa menciptakan gangguan seperti menggunakan telepon genggam, menyantap makanan, atau melakukan percakapan yang terlampau mendalam dengan orang lain di dalam kendaraan.
Gunakan hands-free apabila benar-benar perlu menerima telepon penting tersebut. Di samping itu, pastikan Anda berada dalam keadaan fisik dan mental yang prima sebelum masuk jalur toll. Rasa kantuk ketika berkendara pada jalan tanpa lampu lalu lintas menjadi salah satu faktor pemicu utama kecelakaan serius.
5. Hindari aggressive driving
Gaya mengemudi agresif merupakan cara berkendara yang berbahaya, ditandai oleh manuver yang terlalu cepat dan sesekali ceroboh. Beberapa contohnya melibatkan perpindahan jalur yang sering kali tanpa permisi, mendorong laju kendaraan hingga melampaui batasan kecepatan, menggunakan klakson secara berlebihan, serta tunjangan ketidakpuasan saat sedang dalam perjalanan di jalan raya.
Walaupun kadang-kadang lebih cepat, pengendara yang agresif memiliki risiko lebih besar mengalami kecelakaan karena kurangnya kesabaran terhadap kesalahan atau situasi tak terduga di jalanan.
Jadi, menggunakan jalan tol tidak hanya tentang tiba dengan cepat, tetapi juga tentang keselamatan. Dengan menahan laju kenderaan, menghindari penggunaan bahu jalan, menjaga jarak yang cukup aman, serta selalu fokus ketika sedang berkendara dan pastikan bahwa kondisi kenderaan dalam keadaan baik, anda telah melaksanakan beberapa tahap penting untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi secara tiba-tiba.
Leave a Reply