POPULARITAS
Mobil off-road selalu menjadi favorit di antara pecinta otomotif di Indonesia. Kemampuannya bertahan di rute ekstrem seperti jalanan lumpur atau batu-batu besar, serta tampilan tangguh yang memberi kesan macho, membuat kendaraan ini masih populer walaupun sudah tidak baru lagi.
Tetapi, biaya untuk kendaraan off-road model terkini cukup mahal. Ini dikarenakan oleh pemakaian bahan yang kuat, sistem penggerak 4×4 yang rumit, dan tarif pajak yang lebih tinggi daripada mobil reguler.
Wajar saja jika harganya untuk unit baru dapat meroket tinggi.
Namun demikian, penggemar mobil petualangan tidak perlu merasa cemas.
Di tempat penjualan mobil bekas, beberapa jenis kendaraan off-road yang terkenal masih dapat ditemukan dengan harga murah, kurang dari Rp50 juta.
Berikut adalah sejumlah saran kendaraan off-road bekas yang masih oke digunakan dan ramah anggaran:
-
Daihatsu Feroza 1996
Daihatsu Feroza menjadi simbol kendaraan petualangan luar biasa di era 1990-an. Dengan desainnya yang berbentuk kotak,
boxy
-Yang unik dari dia adalah memberikan kesan maskulin dan tangguh.
Dipasarkan antara tahun 1992 hingga 2002, mobil ini masih menjadi incaran para kolektor dan petualang jalanan.
Meski memiliki konsumsi bahan bakar yang cenderung boros, Feroza tetap diminati karena kemampuannya melibas jalan rusak dan berlumpur.
Di bursa mobil bekas, Daihatsu Feroza produksi tahun 1996 dijual dengan harga berkisar antara Rp30 juta sampai Rp50 juta, bergantung pada keadaan kendaraan serta kelengkapannya dokumen-dokumennya.
-
Suzuki Jimny Katana 1990
Suzuki Jimny Katana terkenal sebagai SUV kecil berukuran kira-kira 3,4 meter x 1,4 meter x 1,8 meter.
Mobil ini ideal untuk bergerak di jalan-jalan perkotaan yang sempit, tetapi juga handal saat digunakan untuk petualangan off-road dengan tingkat kesulitan sedang hingga moderat.
Keunggulannya terutama berada di desainnya yang klasik dan kesederhanaan saat dimodifikasi. Banyak penggemar petualangan luar ruang menggunakan Jimny Katana sebagai platform untuk perjalanan berkemah atau ekspedisi kecil.
Harga satuan untuk yang bekas saat ini berada di rentangRp30 juta sampai dengan Rp50 juta.
-
Chevrolet Trooper 1986
Bedasarkan dari kedua opsi sebelumnya, Chevrolet Trooper menonjol dengan desain body yang lebih besar serta nuansa kemewahan untuk zamannya.
SUV klasik ini pernah mendominasi pasaran di Indonesia dan menjadi opsi primadona untuk mobil keluarga serta expedisi.
Akan tetapi, karena umur dari Kendaraan tersebut telah mendekati empat dasawarsa, pembeli potensial harus lebih berhati-hati lagi.
Pemeriksaan mendetail sangat direkomendasikan karena ketersediaan suku cadang yang semakin terbatas.
Meskipun begitu, di pasaran mobil bekas, Trooper tetap dapat ditemui dengan harga berkisar antara Rp35 juta sampai Rp50 juta.
Catatan Penting Sebelum Membeli
Sebelum memutuskan membeli mobil off-road bekas, penting untuk melakukan pengecekan menyeluruh, termasuk kondisi mesin, kaki-kaki, sistem penggerak 4×4, dan dokumen kendaraan.
Tidak kalah penting, pertimbangkan pula biaya perawatan dan ketersediaan spare part.
Dengan persiapan yang baik, mempunyai kendaraan luar biasa untuk medan berat dengan biaya terjangkau tidak lagi menjadi impian.
Saat ini, petualangan di alam terbuka dapat dirasakan tanpa perlu menghabiskan isi kantong Anda.
Untuk penggemar aktivitas off-road, winch tidak hanya merupakan perlengkapan opsional, tetapi alat penting yang kerap kali menjadi sumber pertolongan ketika kendaraan tersandung dalam genangan lumpur tebal atau menghadapi kemiringan jalan yang ekstrim.
Akan tetapi, meskipun memiliki fungsi yang sangat penting, pemeliharaan winch sering kali dilupakan. Padahal, alat ini pun membutuhkan perhatian khusus supaya selalu dapat diandalkan saat diperlukan dalam keadaan darurat.
Menurut Syahroni, seorang teknisi dari Roma Auto Sport di daerah Kelapa GADING, Jakarta Utara, winch yang kurang dilayani dengan teratur cenderung mudah korosi dan tersumbat, lebih-lebih pada komponen kabel sling serta mekanisnya yang kebanyakan menggunakan bahan logam.
“Winch memerlukan perawatan untuk mencegah korosi, terlebih bahan dasarnya adalah besi. Jika sling mengalami kerakalan, dapat menyebabkan kemacetan dan performanya akan menurun secara signifikan,” kata Syahroni seperti dilansir dari gridoto.com.
Syahroni menyarankan agar winch dibersihkan setiap kali selesai digunakan di medan berlumpur atau minimal setiap enam bulan sekali. Proses pembersihannya meliputi pembongkaran bagian-bagian utama seperti tali plasma, kabel sling, dan pengait (hook).
Agar memperoleh kebersihan pada komponen itu, dapat menggunakan cairan penetransi, air panas, bersama dengan kuas atau sikat lembut supaya kotoran dan lumpur lebih gampang terhapus.
Syahroni juga mengingatkan bahwa meskipun winch jarang digunakan, kabel sling tetap harus sering ditarik-ulur untuk mencegah kekakuan dan kemacetan pada gulungan.
“Kalau punya winch dan jarang dipakai, tetap harus sering-sering tarik ulur kabelnya, supaya tidak macet,” tegasnya.
Pilih Winch Sesuai Kebutuhan dan Bobot Kendaraan
Selain perawatan, pemilihan winch juga tidak boleh sembarangan. Syahroni menjelaskan bahwa kekuatan tarik winch harus disesuaikan dengan bobot kendaraan yang digunakan.
Rumus sederhananya adalah berat total kendaraan dikalikan 1,5. Hasil dari perhitungan tersebut menjadi acuan dalam menentukan kapasitas tarik minimum winch yang dibutuhkan.
“Kalau mobil beratnya 2 ton, berarti minimal pakai winch dengan kekuatan tarik 3 ton,” jelasnya.
Saat ini, winch tersedia dalam berbagai kapasitas tarik, mulai dari 3,5 ton hingga 9 ton.
Merek-merek ternama seperti Warn, Chima, dan Ramsey bisa menjadi pilihan, tergantung pada kebutuhan off-roader, baik yang menggeluti jalur adventure maupun kompetisi.
Jenis Winch: Elektrik dan PTO
Secara umum, winch terbagi menjadi dua jenis, yakni winch elektrik dan winch PTO (Power Take Off).
Motor winch yang menggunakan tenaga listrik adalah tipe yang paling sering dipakai oleh komunitas pecinta aktivitas luar ruangan dan off-road.
Sistem kerjanya menggunakan tenaga listrik dari aki mobil dan biasanya lebih mudah dipasang serta tersedia dalam berbagai varian di pasaran.
Sementara itu, winch PTO merupakan produk orisinal pabrikan kendaraan (OEM) dan memiliki keunggulan pada kekuatan tarik yang jauh lebih besar.
Sistem ini digerakkan langsung oleh tenaga mesin melalui gardan atau sistem mekanis lain.
Sayangnya, winch jenis PTO tidak tersedia secara bebas dan biasanya hanya bisa diperoleh dalam satu paket pembelian kendaraan atau melalui modifikasi khusus.
Investasi Penting untuk Keselamatan
Bagi komunitas off-road, winch bukan hanya perangkat pelengkap, melainkan bagian penting dari keselamatan di medan berat. Perangkat ini sering kali menjadi “malaikat penyelamat” ketika tidak ada jalan kembali.
Oleh karena itu, selain memilih jenis dan kapasitas winch yang tepat, perawatan berkala menjadi langkah wajib agar alat ini tetap dapat diandalkan kapan pun dibutuhkan.
Dengan pemilihan yang tepat dan perawatan rutin, winch akan selalu siap menjalankan fungsinya: menarik kendaraan yang terjebak, dan membawa pengendara kembali ke jalur yang aman.
Merawat kendaraan off-road tak hanya menjadi tugas sehari-hari, tetapi juga suatu kewajiban penting agar bisa menjamin fungsi maksimal serta keamanan ketika melewati rute yang sulit.
Jenis mobil ini sering kali digunakan untuk melintasi rute ekstrim yang menantang kemampuan suspensi, ban, dan bahkan sistem penggerakan. Karena alasan tersebut, pemeliharaan komprehensif menjadi suatu keharusan tidak terbendung.
Berikut ini adalah petunjuk perawatan mobil offroad secara komprehensif yang bisa diikuti oleh semua pengguna kendaraan tipe tersebut:
-
Pemeliharaan SistemSuspensi: Dasar untuk Keteduhan dan Keandalan
– Pemeriksaan dan Penyetelan Rutin Spoering serta Balancing
Setelah melalui rute berlubang atau rusak, lakukan proses spooring dan balancing untuk menjamin keseimbangan mobil dan memperpanjang usia komponen suspensinya.
– Pemeriksaan Shock Absorber
Bagian ini sangat berperan dalam menyerap getaran.
Periksalah secara teratur guna mengecek adanya kebocoran atau kerusahan yang disebabkan oleh pemakaian dalam kondisi ekstrem.
– Kondisi Per
Perhatikan kondisi pedaun atau kepala keong, pastikan tak ada sebagian yang patah, melengkung, atau aus secara berlebihan.
-
Pemeliharaan Ban: Rahasia untuk Traksi Optimal
– Tekanan Udara Ban
Aturlah tekanan ban berdasarkan tipe medan yang bakal dilewati. Tekanan yang tak tepat bisa menurunkan daya cengkram dan memperbesar kemungkinan kerusakan.
– Pemeriksaan Keausan dan Kerusakan
Teliti kondisi luar ban dengan teratur. Ban yang telah usang atau berlubang bisa mengancam keselamatan Anda ketika melintasi rute sulit.
– Pembersihan Berkala
Lumpur, batu kecil, dan kotoran dapat menumpuk pada telapak ban.
Bersihkan setelah digunakan untuk mencegah kerusakan dan memastikan kondisi optimal.
-
Perawatan Sistem Penggerak (4WD): Tulang Punggung Mobil Offroad
– Perbedaan antara Dana dan Gearbox Transfer
Pastikan oli pada differential dan transfer case diganti sesuai interval yang direkomendasikan pabrikan.
Kedua komponen ini sangat vital dalam mendistribusikan tenaga ke semua roda.
– Axle dan Komponen Terkait
Axle yang rusak dapat membuat kendaraan kehilangan tenaga. Pemeriksaan berkala dan penggantian pelumas sangat dianjurkan demi performa maksimal.
-
Perawatan Mesin dan Sistem Pendukung
– Penggantian Oli Mesin
Minyak pelumas perlu diubah dengan teratur, khususnya bila kendaraan kerap melintasi jalanan berlumpur atau berselimutkan genangan air. Mutu minyak ini memiliki dampak langsung pada efisiensi serta durabilitas mesin.
– Pemeriksaan Sistem Rem
Rem yang berkualitas merupakan faktor penting untuk keamanan. Lakukan inspeksi mendalam serta ganti jika dibutuhkan.
– Pembersihan Filter Udara
Tepung debu dan sisa-sisa kotoran yang mengenai area mesin dapat menurunkan efisiensi pembakarannya. Penting untuk membersihkan penyaring udara dengan teratur agar kondisi optimal mesin tetap terjaga.
– Kondisi Aki
Aki perlu senantiasa dalam keadaan prima supaya sistem listrik serta pengstarter mesin dapat bekerja dengan mulus. Lakukan pemeriksaan secara rutin dan lakukan pergantian apabila terdapat tanda-tanda penurunan performa.
– Penataan Lengkap untuk Kendaraan
Setelah menempuh rute medan offroad, langsung bersihkan area bawah kendaraan dari tanah liat dan debu untuk menghindari korosi serta kerusakan pada elemen-elemen berbahan dasar logam.
– Tune-Up Berkala
Melakukan perawatan pada sistem mesin agar semua komponen berjalan dengan harmoni dan kinerja mobil menjadi lebih optimal.
-
Saran Keamanan Ekstra: Mengemudi di Medan Berat dengan Hati-hati
– Pilh Rute Berdasarkan Kemampuan Ketersediaan
Jauhi rute yang terlalu ekstrim melebihi kapabilitas mobil maupun sang sopir. Pahami sejauh mana keterampilan teknikal serta jam terbang Anda sebagai supir.
– Waspadai Kondisi Jalan
Periksa keadaan jalannya sebelum memulai petualangan Anda. Jalur yang parah kerusakannya atau sangat licin bisa membahayakan, apalagi ketika cuacanya tidak mendukung.
– Gunakan Perlengkapan Keamanan
Selalu kenakan sabuk pengaman. Untuk kondisi ekstrem, perlengkapan tambahan seperti helm, roll bar, atau winch bisa menjadi penyelamat di saat darurat.
Kesimpulan
Perawatan mobil offroad membutuhkan perhatian ekstra dan disiplin tinggi. Setiap komponen yang bekerja keras di medan berat wajib mendapatkan perawatan khusus.
Dengan melakukan perawatan rutin pada mobil secara menyeluruh, penggemar off-road dapat mempertahankan kinerja kendaraannya serta mengonfirmasi keamanan saat berada dalam ekspedisi yang penuh tantangan di luar ruangan.
(jpg)
Leave a Reply